Bike To Work

Seperti hari2 biasanya alarm di android phone berdering tepat jam 3:33 pagi. Sengaja pasang reminder jam segitu setiap hari buat ngerjain skripsi, dengan maksud kalo jam segitu otak masih fresh. Tapi nyatanya tetep aja stuck. Dan lebih seringnya masih ngantuk. Dan lanjut molor. 🙂

Persis seperti malam2 sebelumnya, (baca: menelantarkan skripsi) akhirnya melamun, cek livescore, dan bolak balik skrol timeline twitter, lalu muncul lah ide gila utk ke kantor mengendarai sepeda.

Entah apa motivasinya, mungkin karena sudah terlalu jenuh dengan skripsi, bimbingan, dan stagnasi di akhir bulan2 ini. 🙂

Sempat ragu ketika keluar rumah, apa iya mau gowes sepeda ke kantor?! Dengan jarak tempuh kurang lebih 14km?!

Ibu juga sempat nanya dengan nada yg persis seperti orang tua Sadam yang melarang Sadam maen ke Boscha bersama Sherina di film Petualangan Sherina.

“Paskal itu jauh de, nanti sampe kantor jam berapa? Udah naik motor aja” 🙂

Tepat jam 5:31am gue pun capcus berangkat. Tak lupa cium tangan ibu dan mengucapkan salam. 🙂

Sekitar sepuluh menit gowes, ujian pertama datang. Tanjakan